Monday, October 3, 2011

Erti Cinta Dan Perkahwinan




Satu hari, Ahmad bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana saya boleh menemukannya?


Gurunya menjawab,”Ada ladang gandum yang luas di depan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh menoleh  kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting y kamu anggap paling menakjubkan, ertinya kamu telah menemukan cinta”


Ahmad pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.


Gurunya bertanya, “Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?”


Ahmad menjawab, “Aku hanya boleh membawa satu saja, dan masa berjalan tidak boleh menoleh kembali. Sebenarnya aku telah menemukan y paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada y lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak ku ambil ranting tersebut.


Ketika ku melanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusedari bahawasanya ranting2 y ku temukan kemudian tak sebaik dan secantik ranting y tadi, jadi tak ku ambil sebatang pun pada akhirnya”


Gurunya kemudian menjawab “Jadi itulah yang dikatakan cinta


Pada hari yang lain, Ahmad bertanya lagi pada gurunya, “Apa itu perkawinan? Bagaimana saya boleh menemukannya?”


Gurunya pun menjawab “Ada hutan yang subur di depan sana. Berjalanlah tanpa boleh menoleh kembali dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon y paling tinggi, kerana ertinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan”


Ahamd pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-sederhana saja, tidak terlalu lurus batangnya.

Gurunya bertanya, “Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?”
Ahmad pun menjawab, “Sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dgn tangan kosong. 


Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan ku rasa tidaklah buruk sangat, jadi ku putuskan tuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya”


Gurunya pun kemudian menjawab, “Dan itulah yang dikatakan perkahwinan



Moral :
Oleh itu carilah cinta dan dapatkan perkahwinan. Kerana kita tidak mungkin memperoleh sebenar seperti y kita impikan. Hidup ini hanya kesempatan y sedikit dan sementara. Tidak mungkin akan terpenuhi segala y kita mahu. Terimalah seadanya apa y Allah dah tentukan tuk kita.
**Apabila kita mencari kesempurnaan dari pasangan kita, kita akan kecewa kerana sudah tentu kesempurnaan tiada pada dirinya.

**Hanya dengan redha, bersyukur dan mengingati-Nya-lah hati akan menjadi lapang dan tenang. Hidup di dunia adalah tuk ‘memberi’ y terbaik, bukan tuk ‘menerima’ kesempurnaan.


Kesempurnaan hanya wujud di syurga.. Kesempurnaan itu hanya terletak pada cinta Illahi ...

No comments:

Post a Comment